Jurnas.com | BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan potesi terjadinya megatrustatau gempa besar diikuti gelombang tsunami yang berpeluang melanda wilayah Indonesia.
"Jadi kalau berbicara tentang megatrust itu peluangnya besar. Para ahli memperkirakan energi megatrust yang tersimpan itu 8,9 Skala Richter (SR) dan tsunami setinggi 6 hingga 10 Meter,"ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/4).
Data kajian BNPB menunjukkan, potensi megatrust tersebut berpeluang terjadi di wilayah Pulau Sumatra hingga Pulau Jawa. Ancaman megatrust berasal dari subduksi dan terus bergeraknya sejumlah lempeng seperti lempeng Hindia Australia, lempeng Eurasia, lempeng, Pasifik sebesar lima hingga 6 Centimeter per tahun. Sedangkan di wilayah Papua bergerak sebesar 12 Cm per tahun.
"Termasuk adanya sesar atau patahan Bukit Barisan di Pulau Sumatera serta di Pulau Jawa seperti sesar Cimandiri dan sesar Lembang,"kata Sutopo.
Kendati begitu, kata Sutopo lagi, waktu terjadinya megatrust belum dapat diprediksi hingga saat ini. Meski ilmu dan teknologi saat ini sudah mampu mencium potensi megatrust.
"Kalau daerah berikut besaranya sudah bisa diprediksi misal di Selat Sunda atau sekitar Mentawai.Tapi kapan tepatnya belum diketahui,"katanya.
0 comments:
Post a Comment