Sementara itu jumlah ahli tsunami Indonesia dan fasilitias riset terbatas dan tersebar di berbagai institusi pemerintah dan swasta serta perguruan tinggi. Diperlukan peta jalan (roadmap) untuk membantu upaya nasional dalam melakukan PRB tsunami yang tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh pemangku kepentingan (institusi,masyarakat dan lembaga usaha).
Maka dari itu, para ahli tsunami Indonesia membuat kesepakatan, antara lain :
- Membentuk suatu wadah sebagai tempat untuk berinteraksi melalui pendekatan kajian ilmiah multi-disiplin yang diberinama “Ikatan Ahli Tsunami Indonesia (IATsI)”;
- Bersama-sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk berperan aktif menyusun peta jalan riset tsunami di Indonesia dalam rangka mendukung PRB tsunami (from source to society);
- Dalam waktu dekat hal-hal mendesak yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi dan karakterisasi sumber tsunami; mengkaji karakteristik landaan tsunami;
Mengevaluasi paparan penduduk terhadap tsunami dan kerentanan masyarakat, infrastruktur, dan aset; pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan.
Sumber :Pusdatinhumas
Syams©






0 comments:
Post a Comment